KATA PENGANTAR
"Orang
boleh pandai setinggi langit tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang
didalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk
keabadian".
(Pramoedya ananta Toer).
Sekilas Lembaga Pers
Mahasiswa (LPM) DIMёNSI STAIN Tulungagung LPM DIMёNSI merupakan salah satu diantara Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergelut dalam bidang jurnalistik. LPM DIMёNSI adalah generasi kedua dari Unit
Kegiatan Mahasiswa yang bergelut di bidang jurnalistik. Diawali dengan
berdirinya LPM Al-Hilliyah pada tahun 1989. Seiring perkembangan zaman, pada
tahun 1994 nama Al-Hilliyah ber-evolusi menjadi DIMёNSI. Perubahan nama ini juga diikuti dengan
perubahan paradigma gerakan dan paradigma berfikirnya
LPM DIMёNSI merupakan lembaga yang bernaung di
bawah Kampus STAIN Tulungagung. yang strategi geraknya melalui sebuah tulisan.
Jadi, sudah jelas bahwa melalui tulisan kita bisa mengarungi berbagai wawasan
serta pengalaman yang mendalam.
DIMёNSI adalah Lembaga Pers Mahasiswa yang
menghadirkan wacana baru bagi mahasiswa. DIMёNSI mengembangkan sebuah paradigma
pemikiran alternatif, artinya DIMёNSI menjadi alternatif bagi berkembangnya ilmu
pengetahuan yang sarat dengan dinamisasi dan perubahan, melalui media tulis
menulis.
Akan tetapi dalam
ranah output LPM DIMёNSI tidak lagi hanya berkutat pada
tulis-menulis. Hal ini bisa dirasakan teman-teman LPM yang yang lagi berproses,
menekuni dunia desain grafis, fotografer, reporter, dan sebagianya.
Jenjang (kurikulum) Pendidikan
1. Pra Diklat.
Pada
tingkat ini, calon anggota LPM DIMёNSI dibekali dengan pengetahuan dasar
tentang kejurnalistikan dan seputar pengenalan ke-DIMёNSI-an beserta
paradigma nya (paradigma pemikiran alternative) yang sebagai pisau bedah
realitas.
2. Pelatihan
Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD).
Pada
tingkat ini calon anggota mengikuti serangkaian acara Jurnalistik. Pelatihan
ini dalam sekup Dewan Kota Tulungagung (Tulungagung, Ponorogo, Trenggalek,
Blitar, Kediri, Jombang, Madiun, Pacitan, Ngawi). PJTD di lpm DIMёNSI ini
ditekankan pada penguatan investigasi.
3. Up-Grading
Sebagai tindak
lanjut dari PJTD, kegiatan up-greading ini dilakukan di temapat yang terpencil,
dengan menggunkan strategi pengasingan, semua anggota diumbar ke berbagai lokus
agar membaur dengan masayarakat, sebagai dasaran untuk mendapatkan pengalam
ansos (analisa social) ala DIMёNSI serta pengalam ditulis dalam bentuk
naratif sebagai bahan wacana perdiskusian di kampus.
4. Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut.
Pada pelatihan
ini diarahkan pada spesialisasi keahlian anggota LPM DIMёNSI. Bentuk-bentuk dari pelatihan ini juga bermacam-macam
seperti; Pelatihan Investigatif, pelatihan Fotografi, pelatihan Design Grafis,
Pelatihan Advokasi dll. Dalam hal ini tetap bermain dengan nalar investigasi.
Visi-Misi
LPM DIMёNSI
Visi
1. Media pemikiran
Alternatif ;
2. Meproses bersama
nalar mahasiswa dalam mengalamalkan nilai-nilai pancasila dalam frame
jurnalistik
Misi
1.
melaksankan Tri Dharma perguruan tinggi
STAIN Tulungagung secara terarah dan komprehensif
2.
membina dan mengembvangkan kegiatan
kemahasiswaan lingkungan STAIN Tulungagung, sesuai dengan semangat sumpah
mahasiswa
3.
mengembangkan sikap kepribadian,
kegotongroyongan dan keseta klawanan sosila dsebagi bangsa di luar dan didalam
stain tulungagung
PROFIL LEMBAGA
PERS MAHASISWA (LPM) DIMёNSI
Nama Lembaga :
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) DIMёNSI
Kedudukan : STAIN TULUNGAGUNG JL. Mayor Sujadi
Timur 46 Plosokandang, Kedungwaru-Tulungagung
Kode
Pos : 66221 Plosokandang – Kedungwaru Tulungagung
Pimpinan
Umum : Khabibur Rohman
Nomer HP
: (085735358515)
Tanggal Berdiri : 07 Juli 1994
Slogan :Paradigma Pemikiran Alternatif (PPA) :
SUSUNAN KEPENGURUSAN LEMBAGA PERS MAHASISWA (LPM)
DIMëNSI STAIN TULUNGAGUNG
PERIODE 2012-2013
Pimpinan Umum (PU) : Khabibur Rohman
Sekertaris Umum : Riyadu Sulaiman
Bendahara Umum : Nur Ani Nisfu Fitroh
Pemimpin Redaksi : Lisna Vivin
Dewan Redaksi : Fikri Musthofa (Koordinator), Andi Mahifal, Adib Tamami
DIVISI-DIVISI:
a). Divisi
Penelitian dan Pengembangan (Litbang):
1. Koordinator Divisi Litbang : Zailani
2. Staf Riset : Nazilatur
Rizkiyah, Anita Widya H, Ainun Najib
3. Staf pengkaderan dan : Arif
Cahyono, Gusnur, Tri Hariyanto
Pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM)
4. Staf Jaringan Kerja : Ajir
Cahyono , Eka Putra, Rizqon
b). Divisi
Perusahaan:
1. Koordinator Divisi Perusahaan :
Ahmad Saddad
2. Staf Kearsipan : Tutiono Lindaningrum, Rizal Hanik Mustofa
3. Staf Periklanan dan :
Wahyuningsih, Nur Indah Wati
Sirkulasi Produk
4. Staf Inventaris : Zuliana Wulandari,
uzlifatul umamah, Siwi Nur H, Nurul Wahidati
c) Design Grafis
dan Layouter : Tri
Wulan C, Abu Zaini, Achmad Khoiry
d) Fotografer : Ismul Azam
Badan Semi Otonom
Pimred Kobar : Zailani
Pimred Serat : Tri Hariyanto
Pimred
Dimar : Ajir
Cahyono
Reporter : Elok, Intan, Lailiya,
Septi , Lutfi, Dewi, Dewi, Ririn, Alvin,
Karina, Bisri, Dwi, Eka, Iska,
Ika ,Doni, Sanah, Salwa, Alfi, Ulfi, Ayu, Husna, Laili, Sukma, Yuslisul, Zulmey,
Ibnu, Tohari,hamzah, ilham, chuluq, Basri, Edi,
Produk LPM DIMNSI
Adapun produk
dari LPM DIMёNSI
STAIN Tulungagung adalah sebagai berikut;
1. Majalah
Merupakan
prodak Unggulan LPM DIMёNSI yang terbit setiap semester sekali
yang berisi tentang hasil investigasi kondisi lokal Tulungagung, nasional, dan
karya dari berbagai Mahasiswa STAIN Tulungagung. Sebelum penentuan diadakan
rutinan diskusi selama beberapa hari untuk pembacaan kondisi internasional,
nasional, mengkrucut dalam local yang mengupas dalam bisang apapun.
2. News-Camp
Merupakan
berita investigasi seputar kampus, yang digarap langsung oleh kru magang guna
mempraktekkan langsung pengalaman dan nalar pelatihan jurnalistik tingkat dasar
PJTD). News Camp boleh dikatakan mirip Radar Kampus dengan tetap berpijak pada
paradigma pemikiran alternative (PPA) LPM DIMёNSI. News-camp
diterbitkan setiap dwi mingguan dengan 5 rubrik bahasan (belajar, kantong,
paningkrik, cangkruk, kang enche)
3. Buletin Serat
Berisi
tentang tulisan yang bersifat sastra (cerpen, puisi, pantun, dan sebagainya)
media ini diisi dari (kawan-kawan mahasiswa, dosen, sastrawan, budayawan dll)
baik dari internal kampus maupun kampus lain.
4. Buletin Dim-Ar
Dalam
bulletin ini Memuat tulisan artikel teman-teman mahasiswa. Adapun waktu
tebitnya satu bulan sekali. Dim-ar ini sebagi media untuk menjaring pemikiran
liar sehabis diskusi.
5. KOBAR (Koran Selembar)
Koran
selembar ini yang biasanya ditempelkan di dinding-dinding kampus. Dalam KOBAR
ini berisikan tentang berita kampus yang sifatnya Hot-News (butuh pemberitaaan
yang cepat). Ini sebagai pelengkap news camp yang terbit setiap
saat.
Sekapur Sirih Gubuk Penulis
"kumuh"
"Orang boleh pandai setinggi
langit, tapi selama tidak menulis ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah.
Menulis adalah bekerja untuk keabadian"
(Pramoedya Ananta Toer).
Salam
persma...!!
Begitulah kata yang biasa dilontarkan
dalam rangka mensolidkan antar kawan-kawan Pers Mahasiswa.
Kata
"Mahasiswa" tidak asing bagi kita karena secara tidak langsung kita
merasakan sekaligus sebagai pelaku dalam sejarah. Kita merupakan tonggak
sejarah untuk esok hari bagi penerus kita. yang mana mahasiswa dalam sejarah
merupakan sebagai sumber dari pemikiran dan gerakan.
Bergerak
disini bukan berarti harus berlari, turun jalan, atau berbuat yang anarkis dan
sebagainya. Akan tetapi hal tersebut hanya sebuah refleksi dimana merupakan
bias dari suatu masalah.
Pada dasarnya
semua gerakan berasal dari pola-pola pemikiran yang direalisasikan melalui hal
yang sesuai konteks. Seperti halnya bergerak melalui pengembangan pendidikan,
pengabdian kepada masyarakat, musyawarah dsb. Hal ini merupakan esensi gerakan
mahasiswa.
Sebenarnya
jika diamati lebih mendalam, gerakan mahasiswa masih hidup (to life), tapi belum ada (to exist). Kehidupan gerakan mahasiswa dapat
dilihat dari berbagai peran control social yang dilakukan dewasa ini. Namun
gerakan tersebut belum mampu membawa pengaruh yang siqnifikan bagi perubahan.
Sementara gerakan mahasiswa dapat disebut "ada" apabila gerakan tersebut
mampu membawa implikasi yang fundamental bagi keselamatan kedaulatan Negara
dari pengaruh kaum imperialis
kapitalis dan
keberlangsungan proses akumulasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.